harianredaksi.online – FIFA pada Piala Dunia 2022 Qatar akan memperkenalkan teknologi barunya berupa Semi-Automated Offside.
Ketua Komite wasit FIFA Pierluigi Collina dan Direktur Teknologi FIFA Johannes Holzmueller akan memperkenalkan kepada dunia mengenai teknologi baru ini. Teknologi baru ini telah dikembangkan selama 3 tahun oleh FIFA pada tahun 2019 hingga 2022.
Teknologi baru berupa Semi-Automated Offside ini telah diuji coba pada beberapa ajang. Seperti: FIFA Arabic Cup 2021 dan Piala Dunia Antarklub 2021.
Metode kerja pada teknologi baru ini dengan menanamkan chip ditengah bola. Kemudian ada sekitar 12 kamera optik mengitari stadion dengan sensor yang ditanamkan berupa 500Hz IMU system. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi sentuhan kaki pada bola hingga bisa menjadi dasar penilaian apakah posisi pemain offside atau tidak.
Semi Automated Offside
Data yang dihasilkan Semi Automated Offside dari Teknologi Baru Piala Dunia 2022 tersebut berupa 29 poin penilaian untuk setiap pemain ditambah posisi bola. Gambar yang dihasilkan sebanyak 50 tangkapan perdetik. Sehingga sensor tersebut mampu menangkap suara ketika ada tendangan, meski hanya dengan sentuhan ringan sekalipun.
VMOs (Video Match Officials) yang bertugas akan melakukan pengecekan mengenai hasil data dari sensor dan kamera optik yang telah dipasang. Hasilny akan ditampilkan di tribune stadion dan televisi berupa animasi 3D dalam waktu yang singkat sehingga penonton dapat melihatnya langsung.
Meskipun demikian Holzmueller menegaskan bahwa Teknologi Baru Piala Dunia tersebut hanya merupakan alat bantu, dan keputusan akhir tetap berada ditangan wasit.
“Kami sadar bahwa terkadang proses pengecekan kemungkinan offside pada saat gol terjadi. Sehingga memerlukan waktu yang cukup lama, terutama pada saat posisi offsidenya cukup ketat. Situasi seperti ini memerlukan teknologi Semi-Automated Offside. Teknologi ini hadir dengan solusi menawarkan hasil lebih cepat dan lebih akurat,” kata Collina menegaskan.
Dikatakan bahwa dengan teknologi Semi-Automated Offside mampu memberikan informasi kepada petugas pertandingan yang bekerja sebagai VMOs. Sehingga setelah melakukan verifikasi data tersebut akan diteruskan kepada wasit dan asisten wasit tak lebih dari 15 detik.