harianredaksi.online – MGPA tiadakan tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika. Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengungkapkan alasan tidak menyelenggarakan tes pramusim MotoGP 2023 Mandalika.
Menurut Andi, sapaan akrab Priandhi Satria, pihaknya tidak menyelenggarakan tes pramusim karena pertimbangan bisnis dari manajemen MGPA dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku pengembang sirkuit.
Alasan MGPA Tiadakan Tes Pramusim MotoGP 2023 Mandalika
“Di tahun 2023 kita tidak akan melangsungkan pramusim seperti di 2022, karena biaya lumayan besar. Karena kita tidak jualan tiket, sayang aja biayanya sebesar itu. Kami bersama ITDC memilih untuk tidak menggelar,” kata Andi melalui sambungan telepon, Selasa (3/1/2023).
Andi menyebut, pihak Dorna Sports sempat menawarkan Sirkuit Mandalika untuk menggelar tes pramusim. Namun hal itu tidak dilakukan karena pertimbangan tersebut.
Sehingga, Sirkuit Mandalika tidak lagi masuk dalam kalender tes pramusim MotoGP 2023 yang dikeluarkan oleh Dorna Sports.
Menurut Andi, keputusan menyelenggarakan tes pramusim merupakan hak dari pengelola sirkuit.
“Jadi kalau tes pramusim itu hak pemilik sirkuit apakah akan mengadakan pramusim atau tidak,” kata Andi.
Andi menjelaskan, pertimbangan Sirkuit Mandalika menggelar tes pramusim pada 2022 karena dipandang perlu untuk menguji lintasan sirkuit yang baru selesai terbangun.
“Memang di tahun 2022 kemarin, MGPA melakukan tes pramusim, itu karena kali pertamanya Sirkuit Mandalika mengadakan MotoGP. Jadi kita pikir jika ada tes pramusim untuk melihat berbagai kekurangan serta apa yang perlu diperbaiki, jadi kita lakukan tes pramusim,” kata Andi.
Menurut Andi, tidak perlu lagi mengadakan tes pramusim. Penyelenggaraan MotoGP 2022 dan WSBK 2022 sudah membuktikan bahwa Sirkuit Mandalika bagus dan layak untuk balapan
Andi mengakui bahwa tes pramusim secara promosi bagus untuk menggaungkan nama Sirkuit Mandalika. Namun karena biaya yang minim sehingga MGPA memilih mengalokasikan dana ke perbaikannya infrastruktur.
“Memang ada bagusnya di segi promo ada pramusim ini itu, tapi kemudian anggaran dengan jumlah demikian apakah layak,” kata Andi.
Berbeda dengan sirkuit di Malaysia yang mengadakan tes pramusim karena penontonnya banyak meski hanya pramusim atau sesi latihan bebas para rider.
“Kecuali mungkin seperti di Malaysia karena penonton banyak saat tes pramusim. Jadi ngadain pramusim saja enggak terlalu mahal,” kata Andi.